Konfigurasi Dynamic Routing EIGRP Pada Cisco



EIGRP (Enchanced Interior Gateway Routing Protocol) adalah suatu protocol routing dynamic yang merupakan propietary Cisco yang berarti hanya cisco yang dapat menggunakan routing protocol ini. Namun, berdasarkan informasi yang saya dapatkan, kini EIGRP telah open standart. EIGRP bahkan mamiliki banyak kelebihan yang menguntungkan diantaranya.

Termasuk protokol routing tingkat lanjut·
Waktu convergence yang cepat (cepat dalam mengatasi link yang putus dan langsung mencari path backup tercepat).·
Mendukung VLSM dan subnet-subnet.·
Update dilakukan jika hanya ada perubahan pada network tertentu·
Adil dalam membagi link yang sama ke network tujuan (load balance)·

Pemilihan jalur terbaik menggunakan metric·

Apa sih bedanya Static Routing sama Dynamic Routing? Kalo Static routing kita mengenalkan network nya dengan secara manual, kalo Dynamic kita mengenalkan network nya secara optimal. Jika pada static routing untuk mengenalkan network dia harus menggunakan netmask dan gateway, tapi jika Dynamic Routing dia hanya mengenalkan Network.

1.1. Pertama yang dilakukan adalah berikan ip address, netmask, dan nama pada router0.

Router0#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router0(config)#hostname Jakarta
Jakarta(config)#int s2/0
Jakarta(config-if)#ip addr 12.12.12.1 255.255.255.0
Jakarta(config-if)#no sh
                  
2. Kemudian anda juga berikan  IP Address, netmask,  nama,  pada router2.
Router1#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router1(config)#hostname Bandung
Bandung(config)#int s2/0
Bandung(config-if)#ip addr 12.12.12.2 255.255.255.0
Bandung(config-if)#no sh
Bandung(config)#int fa0/0
Bandung(config-if)#ip addr 23.23.23.2 255.255.255.0
bandung(config)#no sh

3. Kemudian anda juga berikan  IP Address, netmask,  nama,  pada router2.
Router2#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router2(config)#hostname Bekasi
Bekasi(config)#int fa0/0
Bekasi(config-if)#ip addr 23.23.23.3 255.255.255.0
Bekasi(config-if)#no sh


4. Setelah itu kita coba buat loopback yang berfungsi sebagai bahan acuan untuk target pengiriman data. Jadi seolah-olah kita tidak mengeping kearah interface router namun seolah-olah kita  mengeping ke routernya langsung. Kita buat interface loopback pada setiap router.


Jakarta(config)#int lo0
Jakarta(config-if)#ip addr 1.1.1.1 255.255.255.255
Jakarta(config-if)#ex
Bandung(config)#int lo0
Bandung(config-if)#ip addr 2.2.2.2 255.255.255.255
Bandung(config-if)#ex
Bekasi(config)#int lo0
Bekasi(config-if)#ip addr 3.3.3.3 255.255.255.255
Bekasi(config-if)#ex


5. Tinggal tahap akhir yaitu merouting dynamic-kan dengan cara mengadvertisekan (memperkenalkan) networknya masing-masing pada protocol routing EIGRP.

Jakarta(config)#router eigrp 10
Jakarta(config-router)#network 12.12.12.0
Jakarta(config-router)#net 1.1.1.1
Jakarta(config-router)#no auto-summary



Bandung(config)#router eigrp 10
Bandung(config-router)#net 12.12.12.0
Bandung(config-router)#net 23.23.23.0
Bandung(config-router)#net 2.2.2.2
Bandung(config-router)#no auto-summary

Ma'af Yang Ini Saya Lupa Skrinshout 

Bekasi(config)#router eigrp 10
Bekasi(config-router)#net 23.23.23.0
Bekasi(config-router)#net 3.3.3.3
Bekasi(config-router)#no auto-summary

6. Kemudian untuk mengceknya masukan perintah berikut ini

Jakarta#sh ip route

7. Kemudian ping 

No comments:

Post a Comment

Pages